Bali.com https://bali.com/id/ Bali Travel Guide - Indonesia Wed, 30 Nov 2022 02:26:19 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.2.2 https://bali.com/wp-content/uploads/2023/04/cropped-bali-logo-bg-black-300x300-favicon-32x32.png Bali.com https://bali.com/id/ 32 32 Bali & Beyond Travel Fair 2023 “Reconnecting to Quality and Sustainable Tourism” https://bali.com/id/berita-id/bali-beyond-travel-fair-2023-reconnecting-to-quality-and-sustainable-tourism/ Wed, 30 Nov 2022 01:44:05 +0000 https://bali.com/uncategorized-id/bali-beyond-travel-fair-2023-reconnecting-to-quality-and-sustainable-tourism/ The post Bali & Beyond Travel Fair 2023 “Reconnecting to Quality and Sustainable Tourism” appeared first on Bali.com.

]]>

Menuju industri pariwisata berbasis komunitas yang bernilai jangka panjang dan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat dan lingkungan setempat.

(Bali, Indonesia) Panitia Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) mengumumkan kesiapan untuk menyelenggarakan Indonesia’s leading International Travel Fair ini dengan meluncurkan logo edisi ke-9 dan tema BBTF 2023: “Reconnecting to Quality and Sustainable Tourism”. Acara tahunan ini akan diselenggarakan pada tanggal 14-17 Juni 2023 di Bali International Convention Centre (BICC), Nusa Dua.

Logo baru ini dikembangkan berdasarkan Nawa Sanga, filosofi Bali yang mewakili arah mata angin spiritual serta sembilan pura paling suci di Bali – Dewata Nawa Sanga – yang diyakini sebagai sembilan dewa penjaga kompas yang melindungi keharmonisan masyarakat, spiritual dan alam.

Didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sejak pertama kali didirikan dan dukungan terus menerus dari para pemangku kepentingan yang berdedikasi, baik swasta maupun publik, pemerintah daerah, dan masyarakat.

Tahun ini BBTF dengan senang hati menyambut Kementerian Luar Negeri yang bergabung untuk pertama kalinya dengan menghubungkan potensi Indonesia ke dunia. Sorotan lainnya adalah kontribusi Kabupaten Badung, Bali Selatan dengan keanekaragaman destinasi yang membawa Bali dalam peta pariwisata berkualitas. Setelah sukses menyelenggarakan G20 yang diakui dunia di kawasan Nusa Dua, Bali siap merespon permintaan pasar.

Bali & Beyond Travel Fair 2023

14 – 17 Juni 2023 at BICC Bali – Reconnecting to Quality & Sustainable Tourism.
Pameran Perjalanan Terkemuka di Indonesia.

I Putu Winastra, ketua Association of the Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA) Bali Chapter dan ketua panitia BBTF 2023, menyatakan bahwa industri perjalanan sejauh ini menanggapi dengan antusias tema 2023 yang akan datang, “Reconnecting to Quality and Sustainable Tourism” yang membuat positioning yang kuat dalam membawa buyer Internasional terkemuka melalui jaringan dan kemitraan bisnis yang berkelanjutan selama bertahun-tahun. Kami menargetkan 350 buyer dari 33 negara untuk bertemu dengan 250 seller dari seluruh Indonesia. Peluang yang meningkat di sektor pariwisata setelah G20, industri perjalanan harus mampu memimpin pertumbuhan ekonomi global.” Sambutnya.

Topik BBTF 2023 adalah tentang Reconnecting to Quality and Sustainable Tourism – tema strategis yang sangat relevan dengan tren bisnis saat ini dan masa depan. BBTF mempromosikan konsep pariwisata berkualitas dimana pengunjung meningkatkan perjalanan mereka di tempat tujuan melalui pembelajaran kearifan lokal, terlibat dengan masyarakat, mengambil bagian dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal sambil berkontribusi pada pelestarian lingkungan.

“Kami memfasilitasi dan mendorong interaksi antara wisatawan dan masyarakat lokal untuk menghasilkan berbagai manfaat praktis dan tak berwujud, mulai dari peningkatan kesadaran akan isu-isu budaya, lingkungan, dan ekonomi hingga meningkatkan investasi dalam ekosistem bisnis lokal.” I Putu Winastra menambahkan untuk mewakili inisiatif yang solid dari komite.

“Bali adalah tujuan yang sempurna bagi wisatawan yang mencari pembelajaran yang berkualitas dan berkelanjutan – begitu banyak yang harus dilakukan dan membawa pulang pengalaman baru yang mengubah hidup – mulai dari spiritual, tradisi, penyembuhan kearifan lokal hingga ketenangan alam – datang dan bergabunglah dengan kami di BBTF 2023.” I Putu Winastra menjelaskan lebih lanjut.

Sebagai bagian dari komitmen, BBTF mendorong para pemangku kepentingan industri untuk menjadi lebih berbasis komunitas untuk menciptakan nilai jangka panjang dan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat dan lingkungan setempat.

Untuk informasi lebih lanjut tentang BBTF 2023 atau registrasi, silakan kunjungi website kami https://www.bbtf.co.id/ atau email ke info@bbtf.co.id

The post Bali & Beyond Travel Fair 2023 “Reconnecting to Quality and Sustainable Tourism” appeared first on Bali.com.

]]>
#ThrowbackTuesday: Nostalgia Bali di Tahun 70an https://bali.com/id/berita-id/throwbacktuesday-nostalgia-bali-di-tahun-70an/ Tue, 25 May 2021 05:36:29 +0000 https://bali.com/uncategorized-id/throwbacktuesday-nostalgia-bali-di-tahun-70an/ The post #ThrowbackTuesday: Nostalgia Bali di Tahun 70an appeared first on Bali.com.

]]>
Apakah Anda penasaran akan suasana Bali di masa lalu, tepatnya di tahun 1970an?

Bagi generasi masa kini, Pulau Dewata tanpa kehadiran hotel-hotel mewah, resort keluarga, hiruk-pikuk lalu lintas, serta cafe-cafe trendi tentu sulit untuk dibayangkan.

Bisa dibilang kondisi Bali di tahun 1970an dan saat ini (catatan: sebelum pandemi) sangat jauh berbeda.

Dan seorang peselancar asal Sydney, Australia, Clifford White berhasil mendokumentasikannya lewat serangkaian foto yang akan membawa Anda ke masa lalu. Tepatnya ketika ia berkunjung ke Bali di tahun 1975 & 1977.

Maret 1975 – Suasana pasar cenderamata di Kuta. Saat itu hanya menjual kerajinan tangan, belum ada singlet Bintang atau produk-produk KW.

Maret 1975 – Photo ini diambil di salah satu sudut jalan di Kuta. Dulu sabung ayam merupakan pemandangan yang biasa di tahun 70an. Sekarang aktivitas ini dianggap pelanggaran hukum.

Maret 1975 – Dulu Kuta hanyalah sebuah kampung nelayan dengan pantai yang sepi dan hanya dikenal oleh warga lokal.

Maret 1975 – Pemandangan asri dekat Ubud tanpa bule lalu-lalang membawa alas yoga.

Maret 1975 – Lokasi ini diperkirakan berada di utara Bali Beach Hotel, Pantai Sanur.

Maret 1975 – Bali Beach Hotel di Pantai Sanur dulu merupakan satu-satunya hotel mewah di Bali (dan satu-satunya tempat yang menjual hamburger).

Maret 1975 – Salah satu gang di Denpasar yang dipenuhi berbagai pedagang tradisional.

April 1977 – Sebuah warung kecil dekat Pura Uluwatu. Tempat ini dulu sering jadi spot untuk ngadem dan beristirahat setelah seharian berselancar.

April 1977 – Tampak seorang peselancar berfoto dengan gadis lokal yang menjajakan makanan dan minuman. Saat itu belum ada jalan aspal sama sekali di Uluwatu.

April 1977 – Photo ini diambil di Uluwatu. Tampak jelas bahwa belum ada bangunan fisik satupun di sana.

Maret 1975 – Untuk menuju Pantai Uluwatu, Clifford dan kawan-kawan harus melewati jalur berlumpur. Tampak salah satu warga lokal disewa untuk membawakan papan selancar.

Maret 1975 – Jangan harap ada GoJek atau Grab. Satu-satunya transportasi umum yang bisa diandalkan hanyalah bemo. Biasanya para pengemudi bemo akan mangkal berjam-jam menunggu para surfer kembali dari berselancar. Lokasi ini diperkirakan tempat di mana Hrand Hyatt Hotel, Nusa Dua berdiri saat ini.

Maret 1975 – Sekarang (sebelum pandemi), Jalan Tegal Wangi merupakan salah satu ruas jalan paling sibuk di kawasan Pantai Kuta. Di tahun 70an suasananya masih sangat sepi dan lengang.

Maret 1975 – Pemandangan bandara yang masih dikelilingi lahan kosong. Di tahun 70an, maskapai Garuda masih menggunakan skema warna jingga dan merah.

Maret 1975 – Siapa tak kenal kawasan Poppies Lane di area Pantai Kuta? Inilah tampilannya dulu.

Maret 1975 – Jalan Kartika, Kuta Beach. Sekarang di area sebelah kanan sudah menjadi lokasi Paradiso Hotel.

Bali 1977 – Di satu sudut Jalan Pantai Kuta, Clifford White mencoba berfoto dengan seekor kera bertengger di bahunya.

Artikel Terbaru

Block "483" not found

Bali Essentials

The post #ThrowbackTuesday: Nostalgia Bali di Tahun 70an appeared first on Bali.com.

]]>